Samsung Galaxy M40 akan dijual perdana seharga Rp 4 jutaan, dengan spesifikasi RAM 4GB/6GB serta layar 6,3 inci. Simak review secara lengkapnya di bawah ini.
Samsung Galaxy M40 adalah smartphone keempat dalam jajaran Galaxy M yang hadir memenuhi kebutuhan konsumen tahun ini. Ini adalah perangkat paling bertenaga dari keluarga M, berkat Snapdragon 675 dan juga dilengkapi dengan fitur seperti layar Infinity-O (mirip dengan yang ada di Samsung Galaxy S10), dan konfigurasi tiga kamera belakang dimana Sensor primernya 32MP.
Hanya saja Samsung Galaxy M40 tidak memiliki jack headphone tradisional 3,5 mm.
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M40
Harga Baru | Rp 4 jutaan |
Harga Bekas | Rp – |
Rilis | Juni 2019 |
Platform | |
Chipset | Qualcomm SDM675 Snapdragon 675 |
CPU | Octa-core (2×2.0 GHz Kryo 460 Gold & 6×1.7 GHz Kryo 460 Silver) |
GPU | Adreno 612 |
RAM | 4GB/6GB |
Storage | 64GB/128GB (microSD up to 1TB) |
OS | Android 9.0 (Pie); One UI |
Bodi | |
Dimensi | 155.3 x 73.9 x 7.9 mm |
Berat | 168 gram |
Layar | PLS TFT 6.3 inci, rasio 19.5:9 (1080 x 2340 piksel) |
Proteksi | Corning Gorilla Glass |
Baterai | Li-Po 3500 mAh + Fast battery charging 15W |
Warna | Seawater Blue, Midnight Blue, Cocktail Orange |
Kamera Depan | |
Single | 16 MP, f/2.0 |
Fitur | HDR |
Video | 1080p@30fps |
Kamera Belakang | |
Trple | – 32 MP, f/1.7, 0.8µm, PDAF – 8 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1.12µm, PDAF – 5 MP, f/2.2, depth sensor |
Video | 2160p@30fps, 1080p@30fps |
Fitur | LED flash, panorama, HDR |
Konektivitas | |
SIM | Hybrid Dual SIM (Nano + Nano) |
Jaringan | GSM/HSPA/LTE |
Speed | 4G |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.0, A2DP, LE |
GPS | Ya, with A-GPS, GLONASS, BDS |
Loudspeaker | Ya |
Jack audio | Tidak |
USB | 2.0, Type-C 1.0 reversible connector |
Lainnya | |
Radio | Ya |
Sensor | Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Cek | Harga Hp Samsung Terbaru |
Desain Bodi dan Spek Layar Samsung M40
Jangan terkecoh dengan bahasa iklan, layar Infinity-O pada Samsung Galaxy M40 tidak menawarkan kelebihan berarti dibanding ponsel seri M sebelumnya dengan display Infinity-V.
Posisi lubang O tersebut adalah lubang kamera yang sekarang ditempatkan di sisi kiri layar bukan di tengah. Kemudian bezel atas pun belum berkurang ukurannya dibanding seri sebelumnya.
Bezel bawah memang lebih kecil dari Samsung M20, Samsung M30, atau Samsung A50, tetapi perbedaannya tidak cukup kentara. Samsung M40 secara desain memang terasa kompak meskipun ukuran layarnya mencapai 6,3 inci berkat bezel bawah yang lebih kecil.
Dengan begitu mereka yang memiliki tangan kecil akan tetap dapat mengoperasikannya dengan mudah menggunakan satu tangan. Galaxy M40 hadir dengan slot SIM hybrid, artinya pengguna dapat menggunakan dua SIM di ponsel ini atau satu kartu SIM dan satu kartu microSD.
Sekarang, dengan 128GB penyimpanan internal untuk model standar, tidak menggunakan tambahan kartu microSD mungkin tidak menjadi masalah. Samsung Galaxy M40 memiliki layar LCD yang tidak semeriah Samsung A50 atau M30 dengan panel AMOLED.
Pengguna akan melihat cahaya latar di sekitar lubang kamera dan di bawah tombol navigasi, masalah yang tidak akan dijumpai di layar AMOLED karena tidak ada cahaya latar.
Namun secara umum Galaxy M40 memiliki layar berkualitas tinggi. Warnanya cukup cemerlang, tingkat kecerahannya cukup untuk digunakan di siang hari ditambah sudut pandang yang cukup lebar.
Samsung tidak memasang sensor sidik jari di layar M40. Optical in-display fingerprint sensor di Galaxy A50 dan Samsung Galaxy A70 agak lambat dan tidak akurat saat digunakan. Sensor optik tidak dibuat secepat atau seakurat sensor fisik atau sensor ultrasonik in display pada Galaxy S10.
Kamera Samsung Galaxy M40
Samsung Galaxy M40 memiliki sensor utama 32MP, sensor ultra wide 8MP, dan sensor depth 5 megapiksel di bagian belakang kemudian untuk kamera depan 16MP.
Konfigurasi kamera belakang sama dengan yang digunakan di Galaxy A70 meskipun A70 jauh lebih mahal, dan kinerja kamera ini juga sama. Kamera utama mampu mengambil foto dengan hasil bagus dalam cahaya cukup tetapi tak sempurna dalam kondisi cahaya terbatas.
Detail menjadi buram dalam kondisi cahaya rendah, serta jika ada terlalu banyak lampu buatan di sekitar maka kamera pun akan mengekspos gambar secara berlebihan.
Kamera ultra-wide adalah hal yang sangat mengesankan di sini yang memungkinkan pengguna untuk menangkap lebih banyak adegan dalam satu gambar.
Namun, gambar yang diambil dengan sensor ultra-wide terlihat berbeda dari yang diambil dengan kamera belakang utama. Resolusi yang lebih rendah berarti pengguna tidak dapat memperbesar gambar terlalu jauh, dan karena lensa ultra wide memiliki aperture F2.2 (kamera utama F1.7) maka sensor ini gagal mengambil foto yang hebat dalam kondisi gelap.
Untungnya, Samsung telah menambahkan opsi untuk mengubah paparan adegan secara manual sebelum mengambil bidikan ultra wide meskipun tidak ada fitur autofokus.
Kamera Samsung Galaxy M40 pun memiliki kelemahan lain yaitu kecenderungan untuk menghasilkan gambar buram saat digunakan di dalam ruangan dan dalam pencahayaan yang terbatas.
Kamera belakang ketiga adalah sensor kedalaman 5MP yang memungkinkan gambar Live Focus (bokeh). Sensor kamera ini melakukan tugasnya dengan baik, tetapi keburaman latar belakang kadang-kadang bisa terlihat palsu, mungkin karena perbedaan dalam resolusi kamera utama dan sensor kedalaman.
Kamera depan juga dapat mengambil foto Live Focus meski hanya trik perangkat lunak yang bagus dalam kondisi cahaya yang cukup dan tidak terlalu terang.
Perangkat lunak Samsung M40
Dengan Android 9 Pie dalam balutan One UI 1.1, pengguna akan mendapatkan pengalaman perangkat lunak yang mirip dengan apa yang ditemukan di Galaxy A50 atau bahkan perangkat Galaxy yang lebih mahal.
Tentu saja dengan beberapa keterbatasan seperti fitur Bixby Routines ynag tidak ada dan tidak ada filter cahaya biru. Ada Digital Wellbeing, yang membantu pengguna menetapkan batas pada seberapa banyak mereka menggunakan ponsel dan aplikasi di dalamnya, bersama dengan fitur-fitur seperti Multi Window, Dual Messenger, navigation gestures, mode satu tangan, dukungan tema, dan fingerprint gestures.
Samsung M40 juga dilengkapi dengan Lift to wake gesture untuk membangunkan layar saat telepon diangkat. Dan pengguna juga mendapatkan mode Malam meskipun UI tidak terlihat sehebat itu tanpa warna hitam pekat sebagaimana pada layar AMOLED.
Berbicara tentang pembaruan peranti lunak, M40 harus mendapatkan dua pembaruan utama. Dan karena kini sudah menggunakan Android Pie maka perangkat ini akan mendapatkan pembaruan Pie dan kemudian mendapatkan Android Q.
Kinerja dan daya tahan baterai
Performa adalah salah satu bagian di mana Galaxy M40 tidak memberikan masalah sama sekali. Snapdragon 675 dan 6GB RAM adalah kombinasi ampuh yang akan menghilangkan sama sekali lag dan gagap dalam navigasi dan game-game high-end.
Misalnya saja game PUBG yang bisa berjalan sepenuhnya mulus di mode HDR dan Ultra grafis dengan pengaturan frame rate masing-masing. Aplikasi terbuka cukup cepat dan multitasking juga mudah, dan satu-satunya kelambatan adalah ketika membuka kunci ponsel.
Samsung Galaxy M40 juga membuat pengguna terkesan dengan daya tahan baterainya, meskipun hanya berkapasitas 3.500 mAh. Hal ini diduga efisiensi Snapdragon 675 yang sangat membantu. Ada dukungan fitur pengisian cepat standar, sehingga baterai 3.500 mAh tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai 100 persen.
Kualitas audio dan panggilan
Samsung Galaxy M40 tidak memiliki jack headphone, dan Samsung tidak menawarkan konverter Type-C 3,5 mm ke USB dalam paket penjualan.
Pengguna diberikan earphone USB Type-C di kemasan, dimana kualitas earphone-nya cukup bagus. Hanya saja bagaimana jika pengguna kehilangan earphone? Atau bagaimana jika pengguna memiliki earphone pihak ketiga 3,5 mm yang ingin digunakan di M40? Mereka harus membeli konverter sendiri yang artinya butuh dana tambahan.
Tidak hanya mendengarkan Spotify atau menonton YouTube yang memerlukan jack headphone. Radio FM juga membutuhkan headphone yang terhubung. Galaxy M40 memang hadir dengan loudspeaker yang lebih baik daripada Galaxy A50 dan ponsel Galaxy lainnya di segmen ini.
Namun itu tidak cukup baik sebab suaranya tidak terlalu keras dan hampir tidak ada bass yang keluar pada volume maksimum. Tapi tidak ada distorsi, tidak seperti speaker Galaxy A50.
M40 tidak memiliki lubang suara di bagian atas layar sebab perangkat ini menggunakan teknologi Sound On Display yang menempatkan lubang suara di bawah layar. Hanya saja dengan teknologi tersebut volume panggilan maksimum terasa sangat pelan.
Harga Samsung Galaxy M40 bulan Maret 2020
Samsung Galaxy M40 adalah ponsel yang akan memberikan pengalaman yang lebih lancar dalam penggunaan sehari-hari karena Snapdragon 675 dan 6GB RAM.
Ini jauh lebih baik daripada Exynos 9610 dan 4GB RAM yang ada pada Samsung Galaxy A50. Dalam hal kinerja gaming pun Samsung M40 akan membuat para gamer senang.
Hanya saja Samsung Galaxy M40 tidak memiliki jack earphone 3.5 mm yang masih sangat dibutuhkan. Harga Samsung Galaxy M40 ditawarkan mulai Rp.4 jutaan dengan menawarkan dua opsi warna yakni Midnight Blue dan Seawater Blue colors.