Harga Samsung Galaxy A10 dan Spesifikasi

Pada tahun 2019 ini, Samsung Galaxy A10 dibanderol seharga Rp.1.8 Jutaan dengan spesifikasi 2GB RAM serta layar 6,2 inci, simak review lengkapnya.

Samsung Galaxy A10 adalah ponsel murah terbaru entry-level Samsung yang menampilkan layar IPS LCD 6,2 inci, Exynos 7884 Octa di bagian dalam yang terhubung dengan 3GB RAM dan 32GB penyimpanan yang dapat diupgrade lewat kartu MicroSD.

Membawa kamera utama tunggal dan juga kamera depan tunggal serta didukung oleh kapasitas baterai 3,400 mAh.

Sebagaimana diperkirakan sebelumnya, Samsung seakan jor-joran melahirkan smartphone untuk segmen middle end dan entry-level. Usai melepas seri terbaru Galaxy M30, M10, A30 dan A50, tak lama kemudian giliran Samsung Galaxy A10 yang resmi keluar.

Youtube: Arrinish

Galaxy A10 menawarkan spesifikasi lebih ringan ketimbang dua saudaranya, Galaxy A30 dan A50. Bila dilihat dari hirarkinya, Galaxy A30 dan Galaxy A50 memiliki kasta yang lebih tinggi dibanding Galaxy M30.

Sedangkan Galaxy A10 agak “premium” dibanding Galaxy M10 yang memiliki banderol lebih murah daripada harga Galaxy M20 dan Galaxy M30.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A10 2019

Harga HpRp 1.799.000
RilisMaret 2020
Platform
ChipsetExynos 7884 Octa
CPUOcta-core (2×1.6 GHz & 6×1.35 GHz)
GPUMali-G71 MP2
RAM2GB
Storage32GB (microSD up to 512GB)
OSAndroid 9.0 (Pie)
Bodi
Dimensi155.6 x 75.6 x 7.9 mm
Berat168 gram
LayarIPS LCD 6.2 inci (720 x 1520 piksel), rasio 19:9
Proteksi
BateraiNon-removable Li-Po 3400 mAh
WarnaHitam, Biru dan Merah
Kamera Depan
Single5 MP, f/2.0 LED flash
Video
Kamera Belakang
Single13 MP, f/1.9, 28mm (wide), AF
FiturLED flash, panorama, HDR
Video1080p@30fps
Konektivitas
SIMDual-SIM (Nano + Nano)
JaringanGSM/HSPA/LTE
Dukungan4G LTE
WLANWi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth5.0, A2DP, LE
GPSYa, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS
NFCTidak
Portjack audio 3.5 mm
USBmicroUSB 2.0
Lainnya
RadioFM Radio
SensorAccelerometer, proximity
CekHarga Hp Samsung Terbaru

Desain Glastic yang Mewah

Merepresentasikan generasi terbaru ponsel murah Samsung yang dinamakan dengan Glasstic yaitu material yang pada dasarnya adalah bahan plastik yang sangat halus dengan permukaan dan gradien premium seperti kaca.

Seri ini memboyong desain modern dengan bodi ramping ditambah sudut-sudutnya yang membulat serta tampilan ujung-ke-ujung yang hampir penuh.

Smartphone ini dilengkapi dengan layar 6,2 inci dimana bingkai samping sangat sempit dan dari atas hanya ada lubang kecil untuk kamera depan 5 megapiksel.

Bingkai layar bagian bawah relatif lebar namun masih tetap terlihat berkelas. Bahkan di smartphone unggulan Galaxy S10 dan S10 Plus pun tetap memiliki “jidad” di bawah layar.

Tidak ada sensor sidik jari di sini baik di belakang atau di bawah layar. Satu kamera belakang duduk di belakang dengan lampu kilat LED. Perangkat ini juga memiliki model SIM tunggal dan model SIM ganda, yang keduanya memiliki slot kartu MicroSD khusus.

Dimensinya yang menganut ukuran 155.6 x 75.6 x 7.9 mm dengan berat hanya 168 g membuatnya cukup nyaman saat dipegang dengan satu tangan.

Namun bagi pemilik telapak tangan kecil tentu akan kesulitan saat mencoba mengoperasikannya dengan satu tangan saja. Untung saja Samsung sudah memberikan fitur yang memungkinkan pengguna tak perlu menjangkau hingga bagian atas layar untuk mengetuk menu.

Layar IPS LCD Jernih

Dari segi layar, Samsung Galaxy A10 terlihat seperti rekan-rekannya yaitu Galaxy A30 dan Galaxy A50 karena memiliki layar 6,2 inci, meskipun hanya menggunakan panel LCD IPS yang dilapisi dengan kaca untuk perlindungan.

BACA JUGA :  Harga Samsung Galaxy J4 Plus | J4+ dan Spesifikasi

Menawarkan aspek rasio 19: 9 baru dengan desain layar dengan takik atau notch menyerupai tetes air yang oleh Samsung disebut layar Infinity V.

Secara tampilan mungkin masih di bawah kecemerlangan layar AMOLED namun mengingat ini ditujukan untuk konsumen kelas bawah, rasanya tak ada yang salah dengan penggunaan IPS LCD.

Resolusi layar sebesar 720 x 1520 piksel yang membawa kerapatan 271 piksel per inci. Lagi pula layar IPS LCD pun sudah cukup memuaskan. IPS LCD, atau Liquid Crystal Display In-Plane Switching adalah peningkatan dari teknologi TFT. Perlu diketahui bahwa perangkat IPhone buatan Apple pun menggunakan IPS LCD dan dari sudut pandang produsen pun lebih murah dibanding AMOLED.

Intinya, LCD menggunakan cahaya terpolarisasi yang kemudian dijalankan melalui filter warna. Filter horizontal dan vertikal di kedua sisi kristal cair mengontrol kecerahan dan apakah setiap piksel aktif atau tidak. Dengan cahaya latar yang disertakan, handset biasanya lebih tebal meskipun dengan kemajuan terkini, ketebalan layar IPS pun makin dipertipis.

Semua piksel backlit sampai batas tertentu saat perangkat aktif. IPS LCD sering disebut sebagai menawarkan warna yang lebih alami sementara Layar AMOLED terkadang terlihat sedikit terlalu jenuh.

Seperti halnya Apple, LG adalah penggemar penggunaan IPS LCD, dan begitu juga HTC. Visibilitas layar di bawah sinar matahari yang cerah dari layar IPS LCD cukup bagus.

Kamera Wide Angle

Datang mengandalkan kamera utama sudut lebar (wide angle) 13MP di bagian belakang dengan apertur f / 1.9 dan Autofocus yang dapat merekam video 1080p pada 30fps.

Kamera utama ini juga dilengkapi dengan beberapa fitur penting seperti flash LED, HDR dan Panorama. Fitur Wide Angle atau sudut lebar yang dibawa A10 efeknya adalah bidang pandang lensa yang melebar.

Pengguna bisa menangkap adegan dalam jumlah besar dalam satu gambar. Itulah alasan utama mengapa kamera wide angle populer di kalangan fotografer lanskap.

Lensa sudut lebar juga memiliki efek dramatis pada perspektif. Objek yang dekat dengan kamera akan tampak lebih jauh dan ini sama sekali berbeda dengan apa yang dilihat oleh mata kita.

Dengan lensa sudut lebar, sangat mudah untuk mendapatkan bidang jepretan yang lebar dan luas. Panjang fokus pendek berarti pengguna akan bisa menangkap segalanya mulai dari beberapa meter di depan kamera hingga pegunungan di kejauhan dalam fokus yang tajam.

Ini jauh lebih sulit dengan lensa yang memiliki fokus yang lebih panjang. Di sisi lain, sangat sulit untuk mendapatkan kedalaman bidang (depth of field) dengan lensa sudut lebar, bahkan dengan apertur lebar.

Sedangkan untuk kamera depan kekuatannya hanya 5MP dengan aperture f / 2.0 yang juga dilengkapi dengan lampu kilat LED untuk semua pencahayaan yang dibutuhkan saat selfie.

Kamera depan terasa cukup standar namun tetap bisa menghasilkan foto yang bagus terutama saat diambil di siang hari dengan pencahayaan maksimal.

Hasil berbeda didapatkan saat digunakan mengambil foto selfie di malam hari, meski sudah menggunakan lampu kilat namun tetap saja ada beberapa noise yang menghiasi gambar.

Hardware Utama Exynos 7884

Samsung 7884 Octa SoC berkuasa di sini dengan 8 core clock 1,6GHz yang dipasangkan dengan 2GB RAM dan 32GB penyimpanan internal yang merupakan satu-satunya konfigurasi yang tersedia untuk perangkat ini.

Exynos 7884 adalah chipset yang memiliki pengaturan yang sama dengan Exynos 7885. Dua core Cortex-A72 disertai enam core Cortex-A53, tetapi dengan kecepatan clock yang lebih rendah.

Inti prosesor berkinerja tinggi dimiliki oleh chipset ini untuk memberikan pengalaman dari ponsel “kelas menengah”.

Game PUBG di Galaxy A10

Dengan Exynos 7884 maka tak ada lagi masalah paling signifikan yang biasa terjadi di ponsel murah yaitu : Stutter, lag, dan kinerja jangka panjang yang buruk.

Berkat resolusi 720p, Modern Combat 5 berjalan tanpa lag pada pengaturan grafis yang optimal. Game Batman: The Enemy Within bisa berjalan dengan baik meski frame rate tidak selalu semulus sebagaimana yang diharapkan, tetapi kecepatannya jauh lebih baik daripada saat menggunakan ponsel ponsel mid-range Samsung yang lain.

BACA JUGA :  Harga Samsung Galaxy A7 (2018) dan Spesifikasi

Android Pie dengan One UI ala Flagship

Samsung telah meluncurkan One UI dalam perangkat andalannya dan juga akan tersedia pada sebagian besar smartphone Samsung yang diluncurkan pada tahun 2019.

Samsung telah menempuh perjalanan yang jauh sejak masa-masa mengerikan TouchWiz ke Pengalaman Samsung yang lebih baru dan sangat menyenangkan. Pengguna bisa menikmati perangkat lunak Android 9.0 Pie dengan One UI terbaru Samsung untuk pengalaman menggunakan smartphone yang sangat nyaman.

Pembaruan ke Android 9 Pie dengan antarmuka One UI terbaru adalah perubahan visual terbesar yang dilakukan Samsung ke produk ponsel terbarunya.

Rilis Samsung Pie membuat perubahan besar pada tampilan dan pengoperasian seluruh pengalaman perangkat lunak perangkat Galaxy. One UI secara efektif merupakan pengulangan lengkap antarmuka, warna, dan ikonografi Samsung dari atas ke bawah. Jauh lebih dari sekadar mengganti warna.

Dalam banyak hal, One UI mengikuti prinsip-prinsip desain Google. Bandingkan saja antarmuka antara Pixel 3 dengan Note 9 yang memiliki banyak kesamaan yang mencolok dalam warna notifikasi, pengaturan, layar multitasking, dan menu.

Secara visual, ini adalah perangkat lunak terbaik yang pernah dibuat Samsung. Konsistensi implementasi desain di seluruh antarmuka dan aplikasi hampir sempurna, dan terasa ringan dan modern dalam penggunaan. Perbaikan tidak terbatas pada gaya; One UI juga memiliki beberapa substansi. Beberapa perubahan yang ditawarkan oleh One UI Android Pie seperti perubahan ikon aplikasi dan laci aplikasi.

Jika Anda telah menggunakan ponsel Galaxy sebelum pembaruan One UI, Anda akan ingat betapa buruknya mengatur ikon di laci aplikasi. One UI memperbaikinya.

Sekarang, Anda cukup menekan lama ikon apa saja di laci aplikasi untuk memindahkannya di sekitar tab. Anda juga mendapatkan fitur tambahan saat Anda lama menekan ikon aplikasi, seperti menambahkan ke layar beranda, pilih item, dan tindakan cepat aplikasi. Perubahan kedua adalah saat mengambil Screenshot.

Seperti iOS, One UI memungkinkan Anda mengambil tangkapan layar hanya dengan menekan tombol (daya + volume turun) alih-alih menekan dan menahan tombol untuk beberapa waktu. Perubahan lainnya adalah gerakan navigasi. Samsung telah meninggalkan tombol navigasi untuk selamanya yang mulai diterapkan ke smartphone andalan.

One UI menambahkan navigasi gerakan (gesture) untuk menghilangkan tombol permanen di bagian bawah layar. Cukup buka Pengaturan berikut dan nyalakan fitur Gesture. Masuk ke Settings > Display > Navigation bar > Full-screen gestures.

Baterai Fast Charging & Konektivitas Jaringan Lengkap

Pensuplai kebutuhan daya, Galaxy A10 menawarkan baterai 3.400 mAh yang juga datang tanpa fitur fast charging atau kemampuan pengisian cepat.

Tak tanggung-tanggung, dalam paket penjualan, konsumen akan mendapatkan charger 15 W untuk keperluan Fast Charging tersebut. Tidak memiliki fitur pengisian nirkabel (wireless charging) yang bisa dimengerti mengingat A10 memang dibuat untuk kalangan entri level.

Untuk konektifitas, ponsel ini memiliki dukungan untuk internet cepat 4G LTE, Bluetooth, GPS, WiFi, Direct WiFi, hotspot WiFi, radio FM, jack 3,5mm dan port micro USB untuk pengisian daya.

Harga Samsung Galaxy A10 Maret 2020

Disediakan tiga warna menarik mulai dari merah, biru, dan hitam. Untuk pasar India, smartphone ini ditawarkan dengan harga 8.490 rupee yang setara dengan Rp 1,7 juta.

Pasar Indonesia sendiri baru bisa mulai melakukan pemesanan dari 4 Maret 2020 dengan banderol resmi Rp.1.799.000 sebagaimana rilis berita yang disampaikan Samsung Indonesia.

Konsumen setia Samsung bisa mengakses situs belanja online Indonesia seperti Lazada.co.id, JD.id, Erafone.com, Blibli.com, dan Telesindoshop.com untuk menikmati promo flash sale selama sehari peluncuran tersebut. Jajaran Galaxy A10 akan tersedia dengan pilihan warna merah, biru, dan hitam.