Harga Samsung Galaxy J4 (2018) dan Spesifikasi

Samsung Galaxy J4 (2018) dibanderol seharga Rp 1.5 juta hingga Rp 1.7 juta di tahun 2019 ini. Untuk harga bekasnya dikisaran Rp. 1.3 Jutaan. Simak reviewnya secara lengkap.

Pertengahan 2018 lalu Samsung merilis Smartphone Android terbarunya yaitu Galaxy J4. Perangkat Android kelas menengah dengan fitur yang tidak begitu banyak ini juga diluncurkan bersama dua seri J yang lain.

Samsung Galaxy J4 (2018) adalah perangkat paling terjangkau di antara ponsel yang baru dirilis. Meskipun tidak memiliki pemindai sidik jari, Galaxy J4 memiliki kualitas tampilan yang sangat bagus dengan baterai yang bisa dilepas.

Youtube: BangRipiu

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy J4 (2018)

Harga HpRp 1.570.000 (16GB)
Rp 1.770.000 (32GB)
RilisMei 2018
Platform
ChipsetExynos 7570 Quad
CPUQuad-core 1.4 GHz Cortex-A53
GPUMali-T720 MP2
RAM2GB
Storage16GB/32GB (microSD, up to 256 GB)
OSAndroid 8.0 (Oreo)
Bodi
Dimensi151.7 x 77.2 x 8.1 mm (175 gram)
LayarSuper AMOLED 5.5 inci (1280 x 720 piksel)
ProteksiTBA
BateraiLi-Ion 3000 mAh.
WarnaBlack, Gold, Orchid Gray, Lavender
Kamera
Depan5MP, f/2.2, LED flash
Belakang13MP (f/1.9, 28mm), autofocus, LED flash
Video1080p @30fps
FiturGeo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR
Konektivitas
SIMDual-SIM (Micro + Micro)
JaringanGSM/HSPA/LTE
Dukungan4G LTE
WLANWi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth4.2, A2DP, LE
GPSA-GPS, GLONASS, BDS
NFCNo
Portjack audio 3.5 mm
USBmicroUSB 2.0
Lainnya
RadioFM Radio
SensorAccelerometer, proximity
CekHarga Hp Samsung Terbaru

Desain Samsung J4 (2018) Nyaman di Tangan

Samsung Galaxy J4 menampilkan bagian belakang bermaterial plastik dan bagian depannya ditutupi dengan bahan kaca. Ponsel ini cukup nyaman untuk dipegang dan sangat mantap di telapak tangan.

Perangkat ini hadir dengan dimensi 151,7 x 77,2 x 8,1 mm dan berat sekitar 175g. Desain melengkung di setiap sisi dan samping bodi mengingatkan kita pada model lama ponsel Samsung.

Perangkat dengan tampilan hitam mengkilap tersebut tetap dengan rasio layar 16:9 berbentang 5,5 inci yang lumayan susah ketika dioperasikan menggunakan satu tangan saja.

Tampilan depan terlihat sensor kamera selfie terpasang di atas panel layar, sedikit ke sudut kanan. Sementara lampu kilat diposisikan sedikit ke kiri dari grile speaker.

Di bawah speaker tercetak merek “SAMSUNG” yang agak samar dan tak begitu kelihatan. Sementara di bawah layar terpasang 3 tombol terdiri dari tombol Recent, Home dan tombol Back. Tombol Home mesti ditekan ketika difungsikan dan sepintas nampak serupa dengan sensor sidik jari.

Colokan USB untuk transfer data atau pengisi daya, lubang mic dan port audio diposisikan di sebelah bawah. Di sebelah kanan bodi dijumpai tombol power sementara tombol volume ada di samping kiri.

Di atas tombol volume dijumpai celah dengan fungsi tempat mencungkil penutup belakang sehingga bisa dicopot. Untuk bagian punggung terlihat sensor kamera utama yang diposisikan di tengah atas bersama lampu kilat di bawahnya.

Ketika penutup belakang dibuka, akan nampak baki kartu SIM card dan baki untuk kartu memori atau disediakan 3 slot. Pengguna yang ingin memasukkan kartu SIM mesti mencopot unit baterai lebih dulu dengan mencungkil ke atas.

Layar HD Super Amoled

Spesifikasi Samsung Galaxy J4 untuk layar sudah mengadopsi layar sentuh Super AMOLED Capacitive dengan diagonal 5,5 inci yang merupakan salah satu kelebihannya.

Mampu mereproduksi hingga 16 juta warna, resolusi layarnya setara HD atau 720 x 1280 piksel. Sementara untuk aspek rasio menganut perbandingan 16: 9 dan memiliki kepadatan piksel sebesar 267 ppi.

BACA JUGA :  Harga Samsung Galaxy J6 Plus | J6+ dan Spesifikasi

Layar mampu memberikan tampilan yang jelas dan tajam ketika digunakan baik di dalam ruang maupun di luar ruang di bawah cahaya matahari langsung.

Kendati tak ada fitur kecerahan layar otomatis dan cuma menawarkan mode kecerahan layar ëoutdoor modeí dan “show control on top” akan tetapi kecemerlangan layar tak ada kendala sama sekali.

Layar pun support fungsi multitouch 10 sentuhan jari secara bersamaan. Dalam tes yang dilakukan membuktikan saat layar disentuh responnya cukup responsif, mulus, dan tanpa jeda sama sekali.

Android 8.0 Oreo

Mengadopsi platform Android 8.0 Oreo sebagai sistem operasi yang lumayan baru, Galaxy J4 (2018) menawarkan sejumlah kelebihan daripada perangkat bersistem operasi yang lebih lama.

Samsung tetap membenamkan berbagai fitur default yang selama ini sebagai ciri khasnya diantaranya Samsung Health (aplikasi untuk Kebugaran), Samsung Members (aplikasi umpan-balik, support, info dan tips, reward serta diagnosis), Samsung Notes (aplikasi notes khas Samsung) serta Samsung Max (aplikasi untuk menghemat data, baterai, keamanan, dan koneksi ke layanan cloud).

Sementara tampilan wallpaper, widget dan tema, disiapkan berbagai pilihan yang bisa diunduh dan dikustomisasi secara mudah. Malah pengguna bisa menyeleksi berbagai ikon yang bisa diaplikasikan sehabis diunduh.

Lalu tampilan Jam yang ada di wallpaper ketika layar terkunci bisa diseting menurut tipe dan warna yang diinginkan. Begitu pula untuk penyetelan layar beranda yang memungkinkan pengguna untuk menentukan lay out, kisi layar, kisi aplikasi dan berbagai setelan lainnya.

Sebetulnya masih ada banyak aplikasi lain yang bisa digunakan misalnya Samsung Billing, Samsung Cloud, Smart Tutor serta Samsung Internet. Ada lagi fitur cloning aplikasi yang dinamakan “dual messenger”.

Dengan defaultnya aplikasi yang disiapkan cuma Facebook. Sehingga memakai dua akun Facebook yang berlainan yang dibuka di aplikasi yang sama. Pengguna pun bisa memasang WhatsApp Messenger, sehingga aplikasi tersebut akan ditampilkan pula di ëdual messengerí.

Prosesor Quad-core RAM 2GB

Smartphone Samsung ini mengandalkan processor Quad-core Exynos7570 berteknologi arsitektur Cortex-A53 clock speed 1.4GHz.

Samsung Exynos 7 Octa 7540 adalah SoC 64-bit untuk smartphone dan tablet entry-level (biasanya berbasis Android).

Diumumkan pada tahun 2017 dan mengintegrasikan empat core Cortex-A53 yang memiliki clock hingga 1,4 GHz. Ini diproduksi dalam proses FinFET 14 nm modern yang mengintegrasikan modem LTE Cat 4, kartu grafis ARM Mali T-720 MP2, pengontrol memori LPDDR3 dan DSP untuk dua kamera (13 MP utama, 8 MP depan).

Selain itu, SoC ini pun mengintegrasikan sistem penentuan posisi GPS, GLONASS, dan Baido dan de-encoding video UHD / HEVC (H.265). Performanya masih ditopang keberadaan RAM kapasitas 2GB yang berdampingan dengan media storage internal ukuran 32GB.

Sementara media penyimpanan pendukung berjenis kartu microSD sudah memfasilitasi sampai maksimal 256GB. Sehingga tak lagi risau dengan aktifitas mengoleksi konten multimedia.

Sementara untuk pasokan daya, Galaxy J4 (2018) memanfaatkan baterai berukuran 3.000mAh yang terhitung besar dengan begitu pengguna pun tak akan terlampau risau menggunakannya selama satu hari penuh memanfaatkan konektifitas penuh.

Guna mengecek unjuk kerja dapur pacu ponsel ini, dipakai berbagai aplikasi benchmark, misalnya AnTuTu Benchmark, perangkat ini memperoleh poin 45.474.

Menggunakan patokan dari Geekbench 4, ponsel ini memperoleh angka 625 untuk single-core dan 1.764 untuk multi-core. Menjalankan 3DMark cuma diperoleh angka 101 untuk sling shot dan juga angka 101 untuk sling shot extreme.

Menggunakan aplikasi Basemark OS II diperoleh angka 673. Tes dengan memainkan game online diantaranya Need For Speed No Limit tak dijumpai kendala dan sistem bisa berjalan secara lancar.

Kartu Seluler Ganda 4G LTE

Sebagaimana ponsel mutakhir kebanyakan, Samsung Galaxy J4 2018 pun sudah disematkan satu baki kartu memori dan dua baki kartu nano SIM yang support jaringan seluler 4G LTE.

Berbagi data bisa dilakukan via wireless menggunakan fungsi Bluetooth 4.1 ataupun Wi-Fi direct. Sementara untuk fungsi navigasi lokasi, smartphone ini sudah menyertakan fungsi GPS, Glonass, dan juga Beidou.

BACA JUGA :  Harga Samsung Galaxy J5 Prime dan Spesifikasi

Berarti navigasi yang makin presisi bisa diperoleh pengguna. Tes dengan menjalankan aplikasi Google Maps bisa berjalan dengan mulus dan tak dijumpai hambatan.

Multimedia Lengkap

Sebagaimana umumnya, pengguna pun bisa menjalankan aplikasi player musik built in guna menikmati alunan lagu dari bermacam macam jenis file.

Disiapkan setting output audio yaitu ëdolby atmosí secara otomatis. Jika perlu mengkustom, disiapkan equaliser untuk konfigurasi manual level bass treble dan vokal.

Di samping itu, disediakan pula setelan aktif untuk ampli tabung pro, aula konser maupun adapt sound. Mode Adapt sound adalah setting dengan membuat profile audio personal yang membagi output suara menurut usia pengguna yang pilihannya default, 30 tahun, 30 dan 60 tahun dan lebih dari 60 tahun.

Pengguna bisa menikmati output suara baik di speaker perangkat dan juga dengan earset bawaan yang mengesankan. Di samping itu, handset ini tetap menghadirkan fitur RadioFM berkemampuan merekam siaran stasiun radio.

Aplikasi radioFM terkesan minimalis dan gampang dimengerti. Sementara bila pengguna ingin menonton konten video, mereka tak usah memasang aplikasi pendukung, karena aplikasi video player built in mensupport berbagai format video dan malah ditawarkan pula fitur trim.

Pengujian dengan memutar file video sekelas bluray, tetap bisa berjalan dengan mulus tanpa masalah.

Konfigurasi Kamera 13MP dan 5MP

Tak seperti smartphone umumnya yang menghadirkan fitur dual camera sebagai kamera utama, perangkat ini cuma membenamkan sebuah kamera depan dan sebuah kamera belakang saja.

Kamera utama di bagian punggung menawarkan resolusi 13 MP atau 4144×3106 piksel dan memiliki aperture f1.9, fokus otomatis dan lampu kilat.

Berbagai pilihan Photo Effect meliputi efek musim gugur, cream, dalam, forest, classic, cosy, memory, maple, blossom, breeze, cemara, sunshine, abu-abu, teka-teki, cookie cream, nostalgia dan juga nostalgia. Sementara pilihan mode terdiri dari mode HDR (High Definition Ratio yang kaya warna), mode malam, panorama, mode pro, beauty, otomatis, sticker, foto rangkaian (continuous shoot).

Mode Beauty menawarkan 3 pilihan untuk kulit, wajah dan juga mata. Adapun untuk kamera depan dengan sensor 5 MP atau 2576×1932 piksel dengan aperture f2.2 dan lampu kilat cuma menawarkan mode selfie, sticker dan wide selfie untuk selfie rame-rame.

Yang menarik, lampu kilat yang disertakan sudah membawa 3 mode kecerahan yang bisa di-set sendiri cukup geser sesuai angka yang diinginkan.

Hasil tes kamera untuk pemotretan di dalam ruangan dan juga luar ruangan memperoleh hasil yang tak mengecewakan. Namun kedua kamera tak memiliki fitur pemotretan mode makro maupun efek bokeh yang mengaburkan gambar latar belakang.

Harga Samsung Galaxy J4 (2018) Maret 2020

Smartphone kelas bawah ini dilihat dari jeroannya terkesan minim. Tak menonjol fitur atau spesifikasi yang ditonjolkan. Fungsi kamera yang biasa pun masih memiliki kekurangan lain yaitu tak adanya mode makro dan efek bokeh.

Kendati dalam pengujian tak dijumpai masalah, akan tetapi performa yang dihasilkan pun tak mengesankan ketimbang rival di kelasnya. Hasil skor benchmark yang diperoleh pun standar saja.

Boleh jadi nilai plus yang ada yaitu penggunaan panel Super AMOLED, output audio melalui earset ataupun speaker cukup bagus daripada yang dihasilkan oleh merek ponsel lain.

Lalu ada dukungan sistem operasi yang relatif baru Android 8.0 Oreo sehingga besaran baterai 3.000mAh tetap bisa menunjang aktifitas full konektifitas satu hari penuh.

Pastinya, nama besar merek Samsung adalah nilai plus yang tak bisa disaingi merek lain. Harga Samsung Galaxy J4 (2018) cukup terjangkau di bulan Maret 2020 ini.

Mengecek harganya di Bukalapak, Galaxy J4 2018 hanya dibanderol Rp.1,4 jutaan saja untuk versi 2GB/32GB. Untuk pilihan warna yang tersedia meliputi : warna hitam, emas, orchid gray, dan lavender.