Awal kehadirannya Samsung Galaxy A6 (2018) di banderol seharga Rp. 3,8 Jutaan. Kini di tahun 2019 Galaxy A6 (2018) harganya sekitar Rp. 2,4 Jutaan. Simak Review Ponsel Samsung dari keluarga Samsung Galaxy A Series dibawah ini.
Samsung Galaxy A6 adalah alternatif ponsel murah pengganti Samsung Galaxy S9. Spesifikasi Galaxy A6 (2018) kurang kuat, sedikit kurang cantik namun tetap layak untuk dibeli.
Beberapa fitur yang diandalkan seperti Layar OLED 18.5: 9 dengan resolusi HD+ 1480 x 720, kamera 16MP di bagian depan dan belakang, pemindai sidik jari, dan tampilan bodi aluminium yang cukup ramping dan berkelas.
Samsung membuat beberapa ponsel untuk konsumen yang tidak mampu membeli keluarga ponsel Galaxy S9. Samsung Galaxy A6 membawa beberapa penurunan spesifikasi dibanding flagship S9 demi mengejar harga murah.
Youtube: BangRipiu
Resolusi layar hanya 1480 x 720 piksel, tidak memiliki port USB type-C, dan kamera pun absen fitur optical image stabilization (OIS), pemrosesan lanjutan dan Auto HDR.
Meski begitu, masih ada banyak fitur yang pantas dibanggakan saat menggunakan Galaxy A6 2018 ini.
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A6 (2018)
Harga | Rp 2.799.000 |
Rilis | Mei 2018 |
Platform | |
Chipset | Exynos 7870 Octa |
CPU | Octa-core 1.6 GHz Cortex-A53 |
GPU | Mali-T830 MP1 |
RAM | 3GB |
Storage | 32GB (microSD up to 256GB) |
OS | Android 8.0 (Oreo) |
Bodi | |
Dimensi | 149.9 x 70.8 x 7.7 mm |
Layar | Super AMOLED 5.6 inci (1480 x 720 piksel) |
Proteksi | Corning Gorilla Glass |
Baterai | Li-Ion 3000 mAh |
Warna | Black, Gold, Blue, Lavender |
Kamera | |
Depan | 16MP (f/1.9), LED flash |
Belakang | 16MP (f/1.7), phase detection autofocus, LED flash |
Video | 1080p @30fps |
Fitur | Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR |
Konektivitas | |
SIM | Dual-SIM (Nano + Nano) |
Jaringan | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan | 4G LTE |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, WiFi Direct, hotspot |
Bluetooth | 4.2, A2DP, LE |
GPS | A-GPS, GLONASS, BDS |
NFC | Yes (optional) |
Port | jack audio 3.5 mm |
USB | 2.0, Type-C 1.0 reversible connector |
Lainnya | |
Radio | FM Radio |
Sensor | Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Teknologi | TBA |
Daftar | Harga Hp Samsung Terbaru |
Desain Galaxy A6 (2018) Modern Kekinian
Di bagian depan, Galaxy A6 (2018) terlihat sangat mirip dengan saudaranya yang lebih besar, Galaxy A8. Maksudnya terlihat cukup simpel dengan tidak banyak pernak-pernik, bahkan logo Samsung pun tak terlihat sehingga tidak langsung dikenali sebagai ponsel Samsung Galaxy.
Bezel tipis menghiasi sepanjang panel layar. Dimensi Galaxy A6 hampir sama dengan Galaxy A8, itu berarti bahwa ponsel ini akan sangat nyaman untuk digenggam.
Tampilan bezel yang membingkai layar tidak seperti yang dimiliki Galaxy S9, tentu saja, dan tidak ada tepian melengkung juga yang memang untuk menekan harganya.
Rasio layar-ke-tubuh (screen to body ratio) sebesar 75 persen sudah cukup bagus dan kaca 2.5D yang melapisi layar memiliki lekukan yang sangat halus.
Di bagian belakang, A6 tidak seperti ponsel Samsung lainnya karena tidak memiliki penutup belakang kaca. Alih-alih, logam menyambut pengguna dengan sentuhan akhir dan garis antena yang jelas.
Desain ini bagus tetapi mungkin terlihat agak ketinggalan zaman sebab tren sekarang adalah material kaca pada begitu banyak ponsel saat ini. Ini mengingatkan kita pada HTC One A9 di tahun 2015 lalu.
Modul kamera menonjol sedikit dan memiliki pemindai sidik jari di bawahnya yang mudah dijangkau, mirip dengan Galaxy S9 setelah Samsung secara keliru meletakkannya di samping pada S8 yang membuat banyak konsumen ribut.
Jika pengguna mencari ponsel tipis dan ringan maka Galaxy A6 akan sesuai, hanya 7.7mm tebalnya dan bobotnya 162g. Perlu dicatat bahwa ponsel tidak dilengkapi dengan sertifikat anti air seperti Galaxy A8. Itu normal pada harga ini. Ada pilihan warna untuk A6 dengan model hitam, emas atau lavender jika pengguna merasa lebih berani.
Layar AMOLED Rasio 18:6: 9
Dengan harga yang jauh lebih rendah daripada harga Galaxy A8, Galaxy A6 telah menurunkan spesifikasi tetapi bagi kebanyakan ponsel akan lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari.
Layar pada Galaxy A6 adalah salah satu fitur utamanya dan hampir sama dengan A8. Galaxy A6 juga membawa 5.6 inci dalam hal diagonal dan menggunakan teknologi Super AMOLED yang disukai Samsung.
Layar juga memiliki aspek rasio 18,6: 9 yang modern tetapi hanya memiliki resolusi lebih rendah yaitu 720 x 1480 piksel sehingga kerapatan pikselnya pun hanya 294ppi dibandingkan dengan 441ppi pada layar Galaxy A8.
Spesifikasi layar Galaxy A6 sama sekali tidak mengerikan, bahkan untuk penggunaan di luar ruangan pun terlihat sangat baik. Layar AMOLED, seperti yang diharapkan akan memberikan kontras dan warna yang bagus dan bahkan sedikit lebih tajam dibanding Moto G6 pada 294cd / m2.
Seperti A8, Galaxy A6 juga hadir dalam model Plus. Jadi, jika 5.6 inci tidak cukup besar, konsumen bisa mendapatkan tampilan 6 inci sebagai gantinya. A6 versi Plus pun memiliki resolusi lebih tinggi 1080 x 2220 piksel.
Dapur Pacu Sesuai Harga
Dapat dimengerti bahwa spesifikasi Galaxy A6 memiliki prosesor dengan kualitas lebih rendah dari Galaxy A8 (2018). Ini didukung oleh Exynos 7870 yang masih octa-core tetapi memiliki kecepatan clock yang lebih rendah pada 1,6GHz.
Galaxy A6 (2018) pun punya GPU Mali-T830 MP1. Pengguna mendapatkan memori 3GB yang cukup standar dan penyimpanan internal 32GB, meskipun ada juga varian 4GB / 64GB.
Terdapat slot kartu microSD jika pengguna perlu menambahkan lebih banyak media penyimpanan yang dapat menangani hingga 256GB.
Kartu SD dapat digunakan sebagai penyimpanan internal (setelah memformat), yang berarti bahwa tidak hanya file media tetapi juga aplikasi dapat disimpan pada kartu SD.
Performa yang dihasilkan mirip dengan Moto G6 yang membawa dapur pacu Qualcomm Snapdragon 450. Dalam penggunaan wajar, ponsel ini cukup responsif dan mulus untuk bernavigasi.
Hanya sesekali ada sedikit jeda saat membuka aplikasi atau melakukan tugas berat. Ada lebih banyak downgrade jika dibandingkan dengan spesifikasi Galaxy A8.
Jadi pengguna akan mendapatkan fitur Wi-Fi dual-band tetapi tidak termasuk 11ac. Bluetooth yang dibawanya adalah versi 4.2 dan ada port MicroUSB lama dan sayangnya bukan USB-C reversibel versi yang lebih baru. Namun Samsung setidaknya menawarkan port headphone dan memiliki NFC juga.
Anehnya, speaker tunggal ditempatkan di atas tombol daya di samping sebagaimana pada Galaxy A8. Kualitas suaranya kurang sempurna terutama di bagian bass, tetapi kenyaringan suaranya cukup keras.
Pemindai sidik jari berfungsi dengan baik dan bisa juga digunakan untuk membuka dan menutup panel notifikasi. Meskipun pengguna harus menggesek untuk membukanya.
Ada juga opsi untuk menggunakan fitur face unlock atau pembuka kunci wajah yang tidak secepat sidik jari tetapi tidak perlu menggunakan sensor.
Kamera Depan Belakang 16 MP
Teknologi kamera yang tersedia di ponsel Galaxy menengah dan bahkan murah telah meningkat secara dramatis dalam setahun terakhir ini. Sekarang, berbagai seri perangkat Galaxy murah memiliki kamera belakang ganda, bahkan ada yang memiliki dua di bagian depan.
Hanya saja itu tidak terjadi dengan Galaxy A6 (2018) yang hanya memiliki dua kamera tradisional meski kemampuannya keduanya sangat bagus.
Di bagian belakang adalah kamera 16MP dengan aperture sebagaimana dimiliki Galaxy S8 yaitu f / 1.7. Sensor kamera utama ini memiliki fokus otomatis tetapi tidak ada stabilisasi gambar optik (Optical Image Stabilization).
Kamera A6 (2018) ini memiliki spesifikasi yang sama dengan Galaxy A8, hanya saja saudaranya yang lebih mahal itu memiliki dua kamera depan. Ketika pengguna mempertimbangkan harga ponsel yang satu ini, yakinlah bahwa hasil foto lebih baik daripada yang diperkirakan.
Foto dalam kondisi pencahayaan yang cukup menghasilkan warna yang penuh dan detil dan bahkan dapat mengatasi dengan cukup baik saat kondisi cahaya rendah.
Spek kamera Galaxy A6 memiliki sensor 16MP di bagian depan juga, meskipun dengan aperture f / 1.9 kali ini. Menariknya ada flash LED dengan tiga tingkat kecerahan yang bisa diatur. Secara keseluruhan kamera depan layak untuk harga ini.
Daya Tahan Baterai Standar
Seperti banyak ponsel lainnya, Galaxy A6 membawa baterai non removable 3000mAh. Dengan layar yang hanya menghasilkan resolusi yang cukup rendah dan kombinasi prosesor sederhana, Galaxy A6 mampu bertahan selama 8 jam 22 menit.
Kemampuan baterainya hampir setara dengan kompetitor di kelas yang sama yaitu Moto G6. Ponsel akan bertahan paling lama selama seharian.
Seperti telah disebutkan di atas, A6 memiliki port MicroUSB versi lama dan tidak menawarkan pengisian daya cepat (fast charging) seperti yang ditawarkan Moto G6 yang mampu mengecas baterai hingga 50% hanya dalam 30 menit.
Perangkat Lunak dan Aplikasi
Sangat bagus melihat Galaxy A6 (2018) tidak dilengkapi dengan perangkat lunak Android 7.1 Nougat yang lebih lama. Sebaliknya ponsel ini sudah mengusung Android 8.0 Oreo yang lebih up to date.
Antarmuka khas buatan Samsung yang digunakan jauh lebih bersih dan sederhana daripada sebelumnya. Terlihat apik dan mudah dioperasikan, ada banyak fitur untuk dijelajahi di menu pengaturan jika pengguna mau.
Pengguna dapat menggunakan launcher Game, Multi Window dan berbagai penawaran Samsung lainnya. Ada sejumlah aplikasi pra-instal dari Samsung, Google dan Microsoft.
Fitur menarik yang disebut Dual Messenger memungkinkan pengguna menggunakan dua akun untuk aplikasi seperti Facebook, WhatsApp dan beralih di antaranya.
Ini bisa berguna jika pengguna memanfaatkan layanan yang sama dengan akun untuk keperluan pribadi dan pekerjaan. Tidak ada tombol fisik khusus untuk Bixby tetapi pengguna dapat memanggilnya dengan satu gesekan dari layar beranda utama.
Asisten Google (Google Assistant) pun tersedia dan layak dicoba untuk membandingkan kemampuannya dengan Bixby.
Komunikasi dan Internet
Samsung Galaxy A6 (2018) mendukung Cat 6 LTE, NFC, standar nirkabel 802.11 a / b / g / n dan Bluetooth 4.2. Ini berarti bahwa Galaxy A6 (2018) menawarkan banyak pilihan komunikasi.
Namun sayangnya tidak mendukung fitur komunikasi high-end seperti 802.11 ac dan Bluetooth 5.0. Kinerja Wi-Fi tidak begitu bagus dari hasil pengujian meskipun smartphone ini beroperasi di pita spektrum 2,4 GHz dan 5 GHz.
Kecepatan yang mampu diraihnya sebesar 123 Mb / s. Perlu diketahui bahwa Motorola Moto G6 Plus hampir tiga kali lebih cepat dari itu.
Bahkan smartphone Samsung kelas menengah lainnya seperti Galaxy A5 (2017) dan Galaxy J7 (2017) meninggalkan Galaxy A6 (2018) ketika membandingkan kinerja Wi-Fi.
Selain slot kartu MicroSD, Samsung Galaxy A6 (2018) juga memiliki dua slot kartu nano-SIM. Dengan dua kartu SIM, pengguna dapat menyimpan kontak bisnis di satu kartu SIM dan kontak pribadi di kartu SIM yang lain, atau pengguna dapat menggunakan satu kartu SIM untuk panggilan telepon dan yang lainnya untuk menjelajah internet.
Sangat praktis jika pengguna dapat menetapkan fungsi yang berbeda, seperti panggilan telepon, pesan atau akses Internet seluler, ke kartu SIM di menu pengaturan.
Harga Samsung Galaxy A6 (2018) Maret 2020
Untuk konsumen yang tertarik untuk mencoba spesifikasi ponsel yang satu ini, Samsung telah menjual Galaxy A6 (2018) dengan harga perdana Rp3.799.000 dari awal Juni 2018 kemarin untuk para penggemar di Indonesia.
Di samping pemesanan lewat beberapa situs belanja, ponsel ini pun dijual di berbagai toko ritel di seluruh tanah air. Setelah hampir setahun semenjak penjualan perdananya di Indonesia, harga Samsung Galaxy A6 2018 di awal april 2019 ini hanya ditawarkan sekitar Rp.2,4 juta di Bukalapak dan Tokopedia.