Samsung Galaxy J7 2017 ditahun 2019 ini harga bekasnya Rp. 1.4 Jutaan. Hp Samsung dari seri J ini dilengkapi RAM 3GB. Simak review dan spesifikasi lengkapnya.
Samsung Galaxy J7 (2017) adalah edisi tahunan terbaru dari seri ponsel buatan Samsung yang sudah sangat populer. Galaxy J Series sendiri merupakan kategori ponsel midrange yang solid, dan Galaxy J7 (2017) adalah salah satu anggota terbarunya.
Pendatang baru ini mengaburkan batas antara seri Galaxy J dan Galaxy A terutama dalam hal desain dan beberapa fitur utama.
Galaxy seri J memang banyak diminati konsumen, salah satunya karena layar Super AMOLED yang digunakannya. Super AMOLED di Galaxy J7 2017 adalah panel layar tingkat tinggi dengan resolusi 1080p dengan tampilan yang nyaris sempurna.
Tetapi Samsung tidak menghentikan pembaruan cuma untuk layar saja. Model baru ini dibangun di atas model tahun 2016 dengan rancangan unibody yang tampak premium, kamera selfie beresolusi tinggi dengan flash, lebih banyak RAM, dan OS Android yang lebih baru.
Chip Exynos 7870 adalah satu-satunya bagian yang dilewatkan sebab masih mengandalkan seri prosesor tahun 2016. Mari kita memulai ulasan Samsung Galaxy J7 2017 untuk menentukan pantas tidaknya perangkat ini dibeli.
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy J7 2017
Harga Baru | Rp 3.400.000 |
Harga Bekas | Rp 1.400.000 |
Rilis | Juni 2017 |
Platform | |
Chipset | Exynos 7870 |
CPU | Octa-core 1.6 GHz Cortex-A53 |
GPU | Mali-T830MP2 |
RAM | 3GB |
Storage | 16GB (microSD, up to 256 GB) |
OS | Android 7.1 (Nougat) |
Bodi | |
Dimensi | 152.5 x 74.8 x 8 mm (181 gram) |
Layar | Super AMOLED 5.5 inci (1.920 x 1.080 piksel) |
Proteksi | Corning Gorilla Glass 4 |
Baterai | Li-ion 3.600 mAh |
Warna | Blue, Pink, Silver, Gold |
Kamera | |
Depan | 13MP, f/1.9 |
Belakang | 13MP, f/1.7, autofocus, LED flash |
Video | 1080p 30fps |
Fitur | Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama |
Konektivitas | |
SIM | Dual-SIM (Nano + Nano) |
Jaringan | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan | 4G LTE |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, WiFi Direct, hotspot |
Bluetooth | 4.1, A2DP |
GPS | A-GPS, GLONASS, BDS |
NFC | Ya |
Port | jack audio 3.5 mm |
USB | microUSB 2.0 |
Lainnya | |
Radio | FM radio |
Sensor | Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass |
Teknologi | Fast charging |
Cek daftar | Harga Hp Samsung Terbaru |
Mewahnya Desain Logam Samsung J7 2017
Samsung telah mencoba membangun logam premium di berbagai segmen portofolionya. Seri Galaxy J pun akhirnya mendapatkan bagiannya. Galaxy J7 (2017) adalah perangkat yang dibangun dengan kaca 2.5D kokoh di bagian depan dan logam di seluruh bagian tubuhnya.
Unibody aluminium yang mulus adalah pesona tersendiri di mata konsumen. Kemudian ada desain strip antena khas Samsung yang mempercantik tampilan secara keseluruhan.
Alih-alih mencoba menyembunyikannya seperti yang dilakukan kebanyakan pabrikan, Samsung memutuskan untuk mengubahnya menjadi nuansa desain yang menonjol di bagian belakang.
Layar kaca di bagian depan mudah sekali terkena noda sidik jari dan sulit dibersihkan sebab tidak ada lapisan oleophobic di sana. Bagian belakang memiliki permukaan matte halus yang benar-benar membuat pegangan lebih aman.
Saat digenggam, Galaxy J7 (2017) terasa kokoh, pas di tangan, dan tidak akan terlepas meskipun tepiannya melengkung. Tentu saja, J7 mungkin bukan perangkat terbaik untuk penggunaan satu tangan, tapi ini adalah phablet yang berukuran cukup standar.
Di atas layar AMOLED 5,5 “terdapat lubang suara diapit oleh kamera selfie 13MP baru dan lampu kilat LED. Beberapa sensor juga ditempatkan di dekatnya, meski hampir tidak terlihat pada model hitam. Samsung membawa kembali tombol Home fisik untuk Galaxy J7 (2017), sedangkan tombol Task Switcher dan Back adalah tipe kapasitif.
Pemindai sidik jari yang selalu aktif digabungkan dalam permukaan tombol Home bisa berfungsi dengan baik. Sisi kiri Galaxy J7 (2017) ada dua baki ejectable di bawah tombol volume.
Yang pertama untuk kartu nano-SIM primer, sedangkan lainnya untuk kartu nano-SIM kedua dan slot untuk kartu microSD. Kisi-kisi speaker dan tombol daya / kunci ada di sisi kanan.
Pengguna harus berhati-hati agar tidak menutupi lubang speaker secara tidak sengaja yang akan menghalangi suara yang keluar, terutama dalam orientasi lanskap.
Bagian bawah memiliki port microUSB, jack audio, dan microphone. Belum ada port USB-C yang lebih baru di perangkat ini yang patut disayangkan. Akhirnya, kamera utama 13MP baru dengan lensa cerah f / 1.7 ada di bagian belakang ditambah dengan satu flash LED.
Layar Samsung J7 2017 Super AMOLED
Seperti kebanyakan Samsung terbaru, Galaxy J7 (2017) menggunakan panel Super AMOLED. Meningkat dari model (2016) perangkat ini menawarkan resolusi 1080p yang lebih tinggi dan juga kepadatan piksel hingga 401ppi yang sangat layak.
Seperti yang diharapkan dari unit Super AMOLED, layar Galaxy J7 (2017) menawarkan kontras yang luar biasa. Layar cukup terang pada 348 nits. Jika pengguna mengandalkan opsi kecerahan otomatis, layar bahkan dapat menyala seterang 482 nits ketika cahaya di sekitarnya sangat cerah. Secara alami, Samsung telah memasukkan beberapa mode tampilan.
Jenis palet warna “punchy” dicapai dengan warna Adaptive default. Ada juga mode Dasar, di mana warna paling akurat dengan deltaE di bawah 2 untuk hampir setiap rona.
Mode AMOLED Photo mungkin merupakan kompromi yang bagus karena layarnya relatif akurat tetapi tetap bagus dan kontras pada saat bersamaan. Layar Galaxy J7 (2017) dapat digunakan dengan sempurna di bawah sinar matahari yang cerah.
Daya Tahan Baterai Kuat
Samsung Galaxy J7 (2017) menggunakan baterai Li-Ion 3,600mAh yang tertanam ke bodi. Kapasitasnya meningkat 10% dibandingkan versi J7 (2016). Perangkat tidak mendukung pengisian cepat, dan pengisi daya 1,55A-nya hanya mengisi 24% dari baterai yang habis dalam setengah jam.
Proses pembuatan chipset 14nm berarti masa pakai baterai yang solid dan memang kenyataannya cukup hemat. Samsung menjanjikan Galaxy J7 (2017) dapat bertahan seharian untuk penggunaan dengan mode 3G, 18 jam untuk pemutaran video, atau 16 jam untuk browsing menggunakan akses Wi-Fi.
Performa Mesin Samsung J7 2017
Samsung Galaxy J7 (2017) berjalan pada chipset Exynos 7870, yang, meskipun sangat hemat daya, sama dengan model tahun lalu. Chip 7870 memiliki prosesor Cortex-A53 octa-core dengan clock 1,6GHz namun seri GPU Mali-T830MP1 yang digunakan mungkin agak mengecewakan.
Seri Mali single-core ini mungkin sempurna untuk layar 720p pada J7 (2016), namun memiliki piksel dua kali lebih banyak pada model 2017, GPU mungkin agak kedodoran.
Dalam tes single-core, Cortex-A53 J7 (2017) skornya hampir sama dengan skor ponsel di kelas mid-range lainnya, tetapi tertinggal di belakang core A72 di dalam Helio X20.
Kamera 13MP Depan Belakang
Kesamaan antara Galaxy J7 (2017) dan Galaxy J7 Prime tahun lalu salah satunya adalah penggunaan sensor IMX258 Sony untuk kamera utama 13 MP. Namun, kali ini diposisikan di belakang lensa f / 1.7 yang jauh lebih terang.
Meskipun sensor tertentu agak tidak umum dalam jajaran ponsel Samsung sendiri, namun sensor buatan Sony ini cukup populer dan digunakan di LG G6, Xiaomi Redmi Note 4 dan Sony Xperia XA. Untuk membuka cepat fitur kamera, cukup tekan dua kali tombol Home.
Menggulir ke bawah akan beralih antara kamera depan dan belakang. Menyapu ke kiri akan menampilkan panel dengan filter (tidak ada opsi unduhan). Gulir ke kanan akan membuka mode pemotretan. Untuk mode HDR hanya dapat dihidupkan atau dimatikan secara manual.
Dari segi kualitas, kamera J7 (2017) dapat digambarkan sebagai “rata-rata”. Namun jangan salah, ini adalah pengalaman yang sangat memuaskan dan memadai untuk perangkat yang ramah anggaran. Detailnya tinggi dan warnanya terlihat bagus, meski sedikit berlebihan.
Noise cukup rendah secara keseluruhan, meski masih dijumpai di sekitar tepi. Meskipun memiliki lensa f / 1.7 yang cerah, Galaxy J7 (2017) cenderung tidak maksimal. Rentang dinamisnya juga sedikit sempit, yang menghasilkan banyak detail yang hilang dalam bayangan dan pada tingkat yang lebih rendah, highlight yang terpotong.
Galaxy J7 (2017) memiliki kamera selfie 13MP yang cukup mengesankan. Ini adalah unit f / 1.9, yang, secara keseluruhan terlihat mirip dengan unit kamera belakang.
Sayangnya kamera depan ini tidak memiliki fokus otomatis. Ini cukup normal dan biasanya tidak menjadi masalah sebab penggunaanya memang untuk selfie jarak dekat dengan fokus pada jarak sekitar satu lengan.
Harga Samsung Galaxy J7 2017 bulan Maret 2020
Setelah sekitar dua tahun berada di pasaran, harga Samsung Galaxy J7 2017 tentu mengalami banyak penurunan dibanding saat pertama kali diluncurkan. Harga Galaxy J7 2017 sekarang ini di bulan Juli hanya ditawarkan Rp.2,6 juta untuk kondisi baru. Sedangkan harga second atau bekasnya sekitar Rp. 1.4 Jutaan.
Beberapa lapak penjual di situs belanja online tanah air masih memajang seri ponsel yang satu ini. Warna yang tersedia adalah pink, hitam, dan gold.