Di tahun 2019, Samsung Galaxy S9 dijual direntang harga Rp. 10Jutaan dan harga bekasnya Rp. 5,9 jutaa. Simak review Samsung S9 secara lengkap.
Samsung Galaxy S9 adalah ponsel yang hebat, meski tidak benar-benar berbeda dibanding Galaxy S8. Ia membawa desain dan layar yang sangat mirip dengan versi 2017. Ya, desainnya identik dengan Galaxy S8.
Rilis resmi Samsung Galaxy S9 pada bulan 2018 yang lalu dengan harga saat diluncurkan sebesar Rp.11.499.000. Kekuatan utama perangkat kelas premium mengandalkan : layar Super Amoled 5,8 inci QHD, Qualcomm Snapdragon 845 (AS) / Samsung Exynos 9810, RAM 4 GB/6GB, ROM 64 GB, kamera bukaan ganda PDAF, dan baterai 3000 mAh.
Hampir setahun berlalu, Galaxy S9 masih merupakan ponsel yang luar biasa yang menghadirkan beberapa perangkat keras, kinerja, dan fotografi terbaik dari semua handset yang dapat dibeli hari ini di bulan Maret 2020.
Penggantinya sendiri yaitu Samsung S10 belum lama diluncurkan Samsung yaitu 20 Februari 2019 di San Francisco. Samsung sudah bekerja keras dengan membenamkan banyak teknologi terkini ke Galaxy S9.
Satu yang banyak diapresiasi konsumen adalah sektor fotografi. Dengan kamera bukaan ganda akan membuat hasil foto yang diambil di kondisi cahaya rendah tetap terlihat cerah. Tentu bukan hanya itu saja kelebihan Galaxy S9, berikut ulasan lengkap spesifikasinya untuk Anda.
Youtube: BangRipiu
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S9 2019
Harga | Rp 10.999.000 |
Rilis | Februari 2018 |
Platform | |
Chipset | Exynos 9810 Octa |
CPU | Octa-core (4×2.8 GHz Mongoose M3 & 4×1.7 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G72 MP18 |
RAM | 4GB |
Storage | 64GB (microSD, up to 400GB) |
OS | Android 8.0 (Oreo) |
Bodi | |
Dimensi | 147.7 x 68.7 x 8.5 mm (163 gram) |
Layar | Super AMOLED 5.8 inci (2.960 x 1.440 piksel) |
Proteksi | Corning Gorilla Glass 5 |
Baterai | Li-ion 3.000 mAh |
Warna | Midnight Black, Titanium Gray, Coral Blue, Lilac Purple |
Kamera depan | |
Single | 8MP, f/1.7, 25mm (wide), 1/3.6″, 1.22µm, AF |
Video | 1440p@30fps |
Fitur | Dual video call, Auto-HDR |
Kamera belakang | |
Single | 12MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, OIS, dual pixel PDAF |
Video | 2160p@60fps, 1080p@240fps, 720p@960fps, HDR, dual-video rec. |
Fitur | LED flash, auto-HDR, panorama |
Konektivitas | |
SIM | Single / Dual-SIM |
Jaringan | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan | 4G LTE |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.0, A2DP, LE, aptX |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO |
NFC | Yes |
Port | jack audio 3.5 mm |
USB | 3.1, Type-C 1.0 reversible connector |
Lainnya | |
Radio | FM radio |
Sensor | Iris scanner, fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, heart rate, SpO2 |
Teknologi | Fast battery charging (Quick Charge 2.0), Sertifikat IP68 |
Daftar | Harga Hp Samsung Terbaru |
Desain Perpaduan Logam + Kaca
Secara keseluruhan desain bodi yang dibawa Galaxy S9 sangat mirip dengan andalan tahun sebelumnya. Hanya dengan membalikkan Galaxy S8 dan S9 baru bisa diketahui perbedaan utama antara keduanya.
Ya, pada Galaxy S9 sensor sidik jari telah dipindahkan di bawah sensor kamera utama dan bukan lagi berada di samping kanan bodi dalam upaya untuk membuatnya lebih mudah diakses.
Dimensi Galaxy S9 memudahkan untuk mengakses sebagian besar area layar dan pemindai sidik jari. Tahun lalu penempatan sensor sidik jari hampir menghancurkan Galaxy S8, namun kini pengguna sangat mudah untuk mendaratkan jari mereka ke sensor untuk membuka kunci layar.
Mengemas layar 5,8 inci dan bezel sangat tipis di atas dan di bawah layar, Samsung Galaxy S9 mudah dioperasikan dengan satu tangan. Samsung tetap menawarkan jack headphone, yang akan disambut gembira oleh pengguna yang tak mau membeli headphone Bluetooth, atau tidak ingin menggunakan adaptor dongle. lubang jack tersebut ditempatkan dengan baik di bagian bawah ponsel di sebelah kiri sehingga dengan mudah ponsel bisa masuk ke saku dengan sepasang earbud yang terhubung.
Sayangnya, tombol Bixby tetap berada di sisi kiri bodi tepat di tengah. Tombolnya terasa seperti tombol volume ketika menggeser jari ke bawah dan mencarinya di saku. Desainnya masih semenarik dulu, kaca berkilauan dengan tombol-tombol yang lembut dan bobot yang ringan. Bodi logam dan kaca mempertahankan tampilan melengkung, peringkat tahan air IP68, dan slot kartu microSD.
Frame aluminium juga diperkuat dengan kaca Gorilla Glass 5 yang membuatnya solid dan berkualitas tinggi. Satu-satunya hal yang benar-benar bisa dikritik adalah lapisan kaca yang mudah sekali kotor oleh jejak sidik jari penggunanya.
Bagian belakang ponsel akan terlihat kusam dalam waktu singkat meski itu memang sifat alami permukaan yang terbuat dari kaca. Galaxy S9 hadir dalam lima varian warna, meskipun sebagian besar wilayah tidak akan mendapatkan semuanya.
Pilihan warnanya adalah Midnight Black, Lilac Purple, Coral Blue, Titanium Gray dan Sunrise Gold. Yang terakhir adalah pilihan warna baru untuk beberapa pasar.
Layar Terunggul di Kelasnya
Layar Samsung Galaxy S9 berupa panel Super AMOLED Quad HD+ berbentang 5,8 inci harus diakui adalah yang terbaik di pasaran. Panel buatan Samsung tersebut menjadi yang terbaik dalam reproduksi warna, kecerahan, akurasi, dan ketajaman visual secara keseluruhan.
Panel layar Super Amoled di Galaxy S9 juga dinobatkan oleh DisplayMate yang melakukan pengujian, sebagai layar paling reflektif di pasar, yang berarti pengguna akan tetap jelas melihat konten di layar ketika berada di bawah sinar matahari yang cerah, atau di ruangan dengan cahaya yang kuat di belakang.
Layarnya pun menawarkan kualitas yang fenomenal. Reproduksi warna, kecerahan, kejernihan layar, semuanya sempurna di mata pengguna, dan sebenarnya Samsung telah berhasil membuat teknologi Super AMOLED yang digunakan untuk layar yang menghasilkan gambar yang lebih nyata daripada sebelumnya.
Pengguna pun bisa memilih mode warna yang berbeda termasuk white balance dengan masuk ke pengaturan untuk mendapatkan keseimbangan warna yang sempurna. Dalam mode standarnya ‘Adaptive’, warnanya jenuh dan kaya, dengan rona biru dominan.
Beralih ke gamut warna DCI-P3 yang mencakup mode ‘AMOLED Cinema’ tampilannya terasa pas di mata. Bahkan dimungkinkan untuk menyesuaikan warna, mengurangi jumlah warna biru, hijau dan merah. Namun, meskipun teknologinya bagus, auto-brightness masih memiliki masalah karena terlalu terang yang akan menyedot daya baterai.
Yang menarik pada Galaxy S9 ini adalah ia mampu mempelajari preferensi kecerahan yang digunakan pengguna, menyimpan data ketika pengguna meningkatkan atau meredupkan layar dalam situasi tertentu, dan meniru pengaturan tersebut untuk ditampilkan dalam kondisi yang sama.
Samsung Galaxy S9 juga telah disertifikasi untuk digunakan dengan konten Mobile HDR Premium untuk memutar konetn dari NetFlix atau Amazon Prime. Teknologi ini akan menyuguhkan tayangan film dan acara TV dengan kontras yang lebih baik dan memungkinkannya menggunakan gamut warna yang lebih luas.
Tonton program yang menampilkan banyak adegan gelap, seperti Altered Carbon untuk melihat perbedaannya. Namun sayang ponsel ini tidak mendukung Dolby Vision, sebuah format HDR canggih terbaru. Ini tentu akan memalukan mengingat bahwa platform audio Atmos Dolby sudah tersedia di ponsel ini.
Samsung Galaxy S9 tidak jauh berbeda dengan Samsung S8 dalam hal antarmuka. Perangkat menjalankan Android 8 Oreo dengan antarmuka Experience UI dan juga mendaftar ke Proyek Google Treble, yang berarti pengguna akan melihat peningkatan lebih cepat ke versi Android terbaru di masa depan.
Memang, pembaruan ke Android 9 Pie dijanjikan akan diterima di awal 2019. Samsung Experience UI memiliki fitur pengaturan, bilah notifikasi, dan manajemen ikon di layar beranda yang mudah digunakan.
Galaxy S9 meniru fitur 3D Touch iPhone di layar beranda, memungkinkan pengguna untuk menekan lama aplikasi dan memilih item yang muncul baik daftar putar di Spotify, kontak yang paling sering dihubungi di WhatsApp atau opsi untuk selfie.
Kamera Samsung S9 Brilian
Kamera adalah salah satu fitur Galaxy S9 yang membuatnya menonjol diantara merek kompetitor. Ini adalah perangkat pertama yang membawa lensa bukaan rangkap mekanis dari DSLR ke ponsel yang jauh lebih kecil, fitur yang dirancang untuk memberi lebih banyak cahaya, mengurangi noise, dan umumnya membuat foto jauh lebih baik.
Bukaan ganda berarti bahwa kamera secara fisik beralih di antara dua pengaturan aperture untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Aperture F2.4 yang lebih sempit digunakan untuk pemotretan dalam kondisi terang benderang, dan secara otomatis akan melompati aperture F1.5 yang lebih lebar dalam situasi cahaya rendah seperti di ruangan restoran yang redup atau ruang tamu saat menonton film.
Pada Galaxy S9, apertur secara fisik mengubah ukuran ketika kamera mendeteksi cahaya redup, secara otomatis beralih antara setelan f / 2.4 dan f / 1.5, meskipun pengguna pun dapat mengatur sendiri ini secara manual dalam mode Pro.
Samsung mengatakan bahwa kamera memungkinkan 28 persen lebih banyak cahaya yang masuk. Hanya saja berulang kali, foto yang diambil dalam kondisi cahaya redup terlihat terlalu terang (seperti cahaya siang) atau berwarna kuning. Kecepatan rana yang lebih lambat (1/10, 1/11) memungkinkan lebih banyak cahaya, tetapi juga menyebabkan subjek menjadi buram.
Performa didukung Snapdragon 845 atau Exynos 9810
Samsung Galaxy S9 adalah ponsel yang sangat cepat, baik untuk aktifitas ringan maupun tugas yang membutuhkan komputasi berat. Untuk ponsel dengan harga mahal seharusnya memang tidak mengejutkan.
Di jantung ponsel adalah Snapdragon 845 atau Exynos 9810 (tergantung pada wilayah, misalnya Amerika akan mendapat versi Snapdragon sedangkan Indonesia adalah Exynos).
Tetapi versi mana pun yang didapatkan, keduanya akan memiliki kehandalan yang sama. Selain dari peningkatan kecepatan khas untuk GPU dan CPU, SoC baru ini pun dapat menangani fitur-fitur baru seperti perbaikan fitur pengenalan wajah dan perekaman video gerakan lambat 960fps.
RAM yang menyertai berukuran 4GB atau 2GB kurang dari varian Samsung S9 Plus. Meski begitu dari hasil pengujian tidak terasa adanya perbedaan nyata dalam hal kinerja. Aplikasi dibuka dengan cepat dan game dimainkan tanpa jeda atau mengalami dropped frame.
Bahkan judul game di Google Play yang dianggap berat, Asphalt 8, Hitman Sniper bisa berjalan dengan sempurna. Saat digunakan untuk menelepon pun kualitasnya fantastis dan nyaman, lebih baik daripada iPhone X dengan sinyal kuat baik pada 4G maupun Wi-Fi.
Ada juga dukungan untuk kecepatan pengunduhan LTE 1Gbps dan Bluetooth 5, dan penyimpanan dimulai pada pilihan 64GB, lalu 128GB, dan 256GB, serta masih dapat ditingkatkan melalui penggunaan kartu microSD. Sementara untuk perangkat lunak masih dirancang dengan apik yang menawarkan ikon-ikon yang menarik dan pergerakan lancar antara laci aplikasi dan panel notifikasi.
Aplikasi duplikat mungkin yang menadi masalah sebab ada dua browser, galeri, klien email, dan toko aplikasi. Pengguna dapat menonaktifkan dan menyembunyikan beberapa aplikasi tersebut, tetapi sangat sedikit yang dapat sepenuhnya dihapus dari perangkat.
Hal yang sama dapat dikatakan tentang asisten virtual Samsung, Bixby; itu bisa dimatikan, tetapi tombol untuk meluncurkannya tidak dapat digunakan ke fungsi lain. Ada banyak opsi keamanan juga. Ada fungsi untuk memiliki aplikasi chatting duplikat jika pengguna menggunakan ponsel ini untuk pekerjaan, dan Secure Folder yang bagus untuk mengamankan file pribadi.
Aplikasi Samsung Health juga tetap ada, dan masih ada sensor detak jantung yang berguna di bagian belakang. Alih-alih memberikan fitur pengenalan wajah secara menyeluruh seperti yang dilakukan Apple, Galaxy S9 tetap menggunakan sensor iris dan pemindaian wajah selain pemindai sidik jari. Semuanya bekerja dengan baik dan pengguna bisa memilih mana yang paling nyaman untuk mereka.
Kualitas Audio Mengesankan
Fitur kunci lain yang layak dibanggakan di Galaxy S9 yaitu fitur speaker yang ditingkatkan. Jika pengguna bosan mendengar suara yang keluar dari bagian bawah ponsel mereka akan menghargai jika lubang suara kini pindah ke bagian atas.
Speaker Galaxy S9 pun telah disetel untuk mendukung suara Dolby Atmos, memberi kesan ruang dari audio yang keluar dari ponsel. Mengingat seberapa tipis ponsel ini, volume keseluruhan dan kualitas suara yang keluar terhitung sangat mengesankan.
Kalaupun ada kekurangan mungkin hanya volume yang bisa sedikit terlalu keras ketika digunakan untuk menonton video. Kualitasnya bukan yang terbaik di pasaran bila dibandingkan dengan iPhone X.
Namun Galaxy S9 sudah bisa menyediakan pengalaman yang layak saat mendengarkan musik atau podcast tanpa earphone.
Harga Samsung Galaxy S9 Maret 2020
Saat pertama kali dijual di Indonesia secara preorder, harga Samsung Galaxy S9 ditawarkan Rp.11.499.000. Namun setelah setahun lebih berlalu dan posisinya pun sudah digantikan oleh flagship 2019 yaitu Galaxy S10, Harga Samsung Galaxy S9 ini mengalami banyak penurunan.
Lihat saja di situs belanja Blibli.com yang menawarkan perangkat premium ini dengan banderol hanya Rp.7.100.000 saja. Sudah sangat murah, karena itu sekarang lah saatnya memiliki perangkat mewah Samsung yang satu ini.